Bab. 29

1236 Kata

“Terlambat, Wahid! Sebaiknya kamu pulang dan jangan ganggu putriku lagi!” Akbar langsung berjalan melewati Wahid dan terus menuju pintu. Wahid memanggil pun tak dipedulikan. Lelaki paruh baya itu bergegas masuk ke dalam rumah dan langsung menutup pintu. Hati siapa yang tak sakit hati melihat putrinya yang ia titipkan pada seorang pria dan mengira kehidupan anaknya akan bahagia. Tiba-tiba pria itu memulangkannya dan mengucapkan talak di hadapannya, yang mana itu ucapan talak kedua setelah talak pertama di hadapan orang tua si lelaki. Bukan hanya itu putrinya dipulangkan bersama fitnah yang tak mendasar. Lalu yang paling menyakitkan, putrinya pulang dalam keadaan sakit. Bukan hanya sakit badan saja, tetapi sakit hati dan luka putrinya teramat dalam. Akbar tak bisa menerimanya. “Ya Rabb,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN