Martin duduk di depan pria yang ia tangkap tadi siang. Kepala pria itu tertunduk, kedua tangannya mengepal dan berkeringat. Kakinya terus ia gerakkan. Ia jelas sangat gugup karena tatapan tajam Martin padanya. Di atas meja terdapat tas yang tadi ia bawa. Martin mulai mengeluarkan isinya dan membuka amplop coklat yang ada di dalamnya. Pria itu panik sana Martin mengeluarkan isi amplop yang ternyata tumpukan uang. Martin melemparkan uang ke hadapan pria itu. “Banyak juga,” ujar Martin. “Dari mana kamu mendapatkannya?” Pria itu diam, tidak menjawab pertanyaan Martin. Ceklek. Suara pintu terbuka dan Restu yang berada di baliknya. Ia melihat Martin dengan tatapan serius sedang diabaikan oleh pria asing yang baru saja ia lihat. “Wah, uang siapa ini? Banyak banget?” Tanya Restu. ”Entahlah, mu