Aroma masakan tercium memenuhi dapur kecil rumah Calla, sudah sangat lama Calla tidak melihat dan merasakan masakan Merlin, kali ini dia bisa merasakannya lagi. Calla duduk di meja makan kecil berbentuk bundar dan berhadapan dengan Morgan yang hari ini berpakaian tampak rapi layaknya seorang pengusaha sukses. Merlin yang sibuk di kompor sepertinya sengaja memberikan Calla ruang agar Calla mengenal kekasihnya. Calla meminum tehnya beberapa teguk dan diam-diam melihat Morgan yang sejak awal bertemu terus menerus menyuita perhatian Calla. Wibawa dan aura Morgan sangat kuat mengintimidasi membuat Calla merasa ragu untuk bicara. “Anda sudah mengenal ibu saya berapa lama?.” Morgan mengangkat kepalanya dan tersenyum, pria itu langsung mengalihkan perhatiannya dari Koran dan kopi. “Panggil aku