“Jangan membawa Calla, jika kau tidak bisa mendapatkan apa yang kau miliki, jangan menyalahkan orang lain. salahkan dirimu sendiri mengapa kau tidak bisa mendapatkannya.” PLAK Satu tamparan keras memukul wajah Theodor, Vanka sangat marah hingga dia menangis. “Jangan menyebut nama wanita rendah*n itu di depanku!. Keluar!.” Teriak Vanka dengan keras. Theodor memalingan wajahnya yang terasa sakit dan pnasa bekas tamparan Vanka. Theodor merasa marah karena harga dirinya di injak-injak oleh wanita itu, namun Theodor tetap berusaha menahan diri untuk tidak membalasnya. “Maafkan aku.” Bisik Theodor yang mulai merasa bersalah karena sudah membuat Vanka menangis. “Keluar!. Kau sama saja.” Jerit Vanka semakin marah. Perlahan Theodor mundur dan pergi, Theodor mengerti bahwa Vanka harus memilik