Malam semakin larut, langit terlihat gelap dan gerimis. Lalu lalang kendaraan tidak begitu terlihat, hanya tersiksa beberapa kendaraan umum yang lewat. Lampu-lampu bangunan dan jalan menerangi sepanjang jalan.
Di sisi jalan terlihat ada beberapa orang yang mengendarai sepeda mereka untuk bepergian.
Beberapa gedung hiburan masih menyala dan hanya akan berhenti di jam lima pagi.
Suara musik di berbagai tempat masih bisa Calla dengar.
Calla mengeratkan pakaiannya merasa sedikit dingin, gadis itu terdiam melihat kota Andreas yang terasa sedikit lebih tenang dari biasanya.
Calla bisa melihat ada dua buah mobil yang bergerak di belakang sejak kepergiannya dari gedung apartement, Calla sudah bisa menebak bahwa mereka adalah anak buah Aric.
“Kenapa kau ingin pulang?.” Aric membuka suara.
K
