Di dalam pandangan Melviano, wanita yang sekarang sedang berada bersamanya itu begitu agresif dan liar seolah menaklukan seorang pria memang sudah menjadi makanan sehari-harinya. Entah karena efek dirinya yang sedang mabuk berat atau memang karena pada dasarnya Stela seagresif itu, dia terus menciumi setiap inci wajah Melviano, lalu turun ke leher dan tulang selangka pria itu. Melviano meringis saat merasakan Stela menggigit lehernya meninggalkan bekas merah di sana yang akan cukup lama bertahan dan bisa dilihat orang lain. Itu tanda kepemilikan dari wanita itu. Stela yang memang sudah tampil polos, menangkap salah satu tangan Melviano dan mendaratkan telapak tangan besar dan lebar pria itu di gundukan kembar tepat di dadanya. Melviano tercekat karena itu benar-benar pengalaman pertama