Berharap Pada Manusia

2008 Kata

"Buseet cepat amat!" "Udah beberapa bulan kali sejak kita ke Monas itu." Tentu saja Taka jadi bahan gosipan. Ia sudah tak pernah bertemu teman-teman sekolahnya, termasuk Eshal. Ya kejadian bertemu dengan Eshal kan sebelum kecelakaan itu. Tapi sejujurnya, ia masih belum berhenti menganggu Eshal loh. Masihsering mengiriminya DM. "Oh iya. Lama juga ya?" Yang lain mengangguk-angguk. Baru sadar. Karena Taka jarang ekspos. Saat ekspos, tahu-tahu sudah lamaran. "Beneran serius dia sama Intan?" "Gue nanya temen sekantornya sih." Ya Taka kan sudah kembali bekerja di konsultan itu. Walau tidak penuh. Hanya jadi tenaga sampling. Jadi digaji ya per hari kalau ada pekerjaan saja. "Si Ringgo?" "Mau gue telpon?" Mereka tentu mengiyakan. Ini cowok-cowok memang tukang gosip. Hahaha. Hanya pena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN