"Barang siapa yang lebih mencintai ciptaannya, melebihi cintanya kepada Allah. Niscaya, Allah akan memberikan kekecewaan kepadannya, sebagai bukti bahwa Allah mencemburui seorang hamba yang lebih berharap kepada selainnya."
***
Rey POV
"Akhhhhhh ... Bella lo tuh b**o atau apa sih! Hanya karena cinta, lo rela ngelakuin hal gila. Lo tuh emang nggak bisa ya liat gue sedikit aja yang juga nyimpen perasaan ke lo, Bel," teriak rey di taman.
"Bella, Bella kenapa sih lo lebih milih cowo b******k yang nggak bisa ngehargain lo sedikit aja, gue tuh suka sama lo, Bel! Sakit rasanya cewe yang kita suka, lebih menyukai cowo lain," ucap Rey frustasi, gadis yang dari dulu ia sukai tidak pernah melihatnya sedikitpun. Padahal, dia bahkan bisa lebih membahagiakan Bella dari pada Kakak Kelasnya itu.
"Jadi, Rey suka sama, Bella," ucap wanita yang bersembunyi di sebuah bangunan. Lalu, Wanita itu segera pergi dari tempat persembunyian meninggalkan laki-laki itu dengan perasaan campur aduk.
...
Bella sebenernya bingung, apa yang harus dia lakukan. Dia begitu mencintai Kak Azka, lebih dari yang lain. Dia rela menukar apapun, supaya dia bisa terus bersamanya. Namun, itu hanya angan-angannya saja. Saatbela berjalan hendak ke toilet ia melihat pujaan hatinya sedang berpelukan dengan seorang kakak kelasnya.
Sakit... itulah yang dia rasakan, saat melihat itu semua, bahkan tidak terasa air matanya telah begitu deras membasahi pipinya. Bella tidak sanggup melihat itu semua dia segera berlari menuju belakang sekolah.
Di tempat lain seorang laki-laki melihat kejadian itu semua. Dia marah oleh Lelaki itu yang selalu menyakiti Bella, dia melihat Bella lari menuju belakang sekolah dan akhirnya dia pun menyusulnya. Takut terjadi apa-apa dengan Bella.
Bella POV
"Ya Allah ... kenapa engkau selalu memberikan rasa sakit hati ini, kenapa engkau tidak membiarkan aku mencintai Kak Azka seutuhnya, kenapa engkau tidak adil kepadaku ya Allah, sakit rasanya baru merasakan pertama kali cinta tetapi, engkau telah memberiku sakit hati. Apa salahku sehingga engkau jahat kepadaku," ucap Bella menangis sambil terduduk di atas rerumputan.
"Allah tidak jahat, Allah selalu adil akan umatnya, Allah selalu tau yang terbaik untuk umatnya, hanya kamu yang tidak pernah sadar akan itu semua, " kata perempuan asing yang tidak Bella kenal sebelumnya.
"Siapa kamu?" tanya Bella sambil mengadahkan kepalanya melihat perempuan tersebut.
"Kenalin aku Aliya, murid baru di sekolah ini," jawab Aliya.
"Bella Allah itu adil, allah itu baik dan Allah itu tau semua yang terbaik, kamu tau kenapa Allah kasih ini semua?" tanya Aliya kepada Bella. Bella hanya mampu menggelengkan kepalanya sambil meredakan tangisnya.
"Allah itu mencemburui hati yang lebih mencintai seseorang dari pada dirinya, selama ini kamu diberi nikmat oleh Allah, lalu, kenapa kamu lebih mencintai seseorang dari pada dia," kata Aliya.
"Tapi kenapa Allah yang malah memberikan rasa cinta ini kalau akhirnya, Allah tidak mendekatkan aku kepadanya," tanya Bella lagi.
"Itu semua Allah lakukan untuk melihat, apakah ketika umatku diberikan itu semua, akankah dia bersabar akan ujianku atau sebaliknya," jawab aliya
"Maksud kamu?" tanya Bella sambil mengeryitkan dahinya bingung.
"Kamu tahu kisah Zulaikha mengejar cinta Yusuf?" tanya aliya lagi. Bella hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban bahwa dia tidak tahu.
"Zulaikha itu sangat mencintai Nabi Yusuf, menurut kitab Nabi Yusuf adalah Nabi yang tampan. Wajar dia banyak digilai oleh para wanita, membuat Zulaikha sangat mencintainya dan melakukan segala cara untuk menggoda Yusuf tetapi, Yusuf sama sekali tidak terpangaruh, menurutnya demi allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dari jarum besi, makan itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Itulah prinsipnya, yang membuat Yusuf tidak terpengaruh oleh Zulaikha. Karena Zulaikha kesal tidak sedikitpun Nabi Yusuf tergoda, akhirnya Zulaikha pun menfitnah Nabi Yusuf bahwa telah melakukan hal yang tidak benar, dan akhirnya Nabi Yusuf pun dipenjara, karena difitnah oleh Zulaikha.
Lambat laun Zulaikha sadar akan perbuatannya yang k**i dia pun bertobat dan memohon ampun kepada Allah serta lebih sering mendekatkan dirinya kepada Allah dan lebih mencintai Allah melebihi rasa cintanya kepada Yusuf. Lalu, Allah mempertemukan mereka dengan cara yang tidak terduga, singkatnya mereka berdua pun menikah dan hidup bersama bahagia. Intinya jika kamu mencintai allah sebesar rasa cintamu kepada seseorang niscaya allah akan memberikan semuanya kepada hambanya yang lebih mencintainya," kata Aliya dengan menceritakan semuanya.
"Oiya aku masuk dulu ya udah hampir Bel semoga kamu mengerti maksudku tadi ya," pamit Aliya.
"Terima kasih senang berkenalan dengan mu, maukah kamu menjadi temanku?" tanya Bella.
"Kenapa tidak?" jawab Aliya sambil tersenyum.
"Tunggu dulu," cegah Bella lagi.
"Kenapa?" tanya Aliya berbalik kembali saat dirinya sudah hampir meninggalkan Bella.
"Nama kamu siapa? Kamu anak baru?" tanya Bella.
"Aku Aliya kelas 11 iya aku anak baru, ada pertanyaan lagi?" tanya Aliya sebelum dia pergi dan Bella bertanya lagi.
"Ehmm ... Nggak ada, makasih ya udah ingetin aku," ucap Bella.
"Sama-sama ya udah aku pergi dulu. Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam ...." Aliya pun segera pergi dari tempat itu.
Dan saat Aliya sudah mulai menjauh tiba-tiba Rey datang dengan wajah paniknya.
"Siapa dia Bel? Kayaknya kita nggak pernah lihat," tanya Rey yang dari tadi melihat mereka berdua dari jauh. Ya, Lelaki yang melihat semuanya yadi adalah Rey.
"Anak baru, udah yuk ke kelas udah hampir Bel," jawab Bella sambil membersihkan roknya yang penuh rumput.
"Lo nggak papa kan? Tadi gue liat lo ...." ucapan Rey terpotong oleh Bella.
"Gue nggak papa, nanti gue ceritain yuk masuk," Bella pun berjalan duluan menuju kelasnya.
"Dasar aneh, bikin orang panik terus," runtuk Rey dan ikut berjalan menghampiri Bella ke kelas.
.
.
.
"ayat dibawah adalah ayat yang menjadi pengusir rasa galau yang berkenaan tentang seseorang yang menginginkan sesuatu, hendaknya membaca :
مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّه.
"Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." (Qs. Al-Kahfi : 39)."
.
.
.