bab 32

3165 Kata

Hita masuk ke dalam rumah, dan lalu memeluk Mimi secara tiba-tiba dari belakang. Padahal asisten rumah tangganya itu tengah mencuci piring. Mimi terkejut, begitu juga dengan Kafka, keduanya tampak melotot bersama. Sementara Hita malah cekikikan lirih. "Mbak Mimi, aku kangen banget." Setelah itu, Hita melepas pelukannya ke Mimi dan langsung memeluk Kafka yang berdiri tak jauh dari sang ibu. "Aku juga kangen banget sama Kafka." Mimi mengerutkan kening, ia merasa bingung. Ia pikir setelah sehari kemarin tak bertemu, Hita akan bercerita tentang banyak kesedihan, tetapi kini yang terlihat adalah senyum bahagia. Apakah kecupan Arutala di tangan Hita mampu mengubah perasaan wanita itu? Dari perasaan sedih menjadi perasaan bahagia? Mungkinkah? "Kalau sama Kafka, memang udah 2 hari nggak ket

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN