Setelah perselingkuhan Yassa terbongkar, tak ada yang baik-baik saja di dalam rumah itu. Pertikaian dan perdebatan yang tak ada hentinya, rumah yang biasanya sepi menjadi tempat yang paling tidak nyaman bagi penghuninya, baik Hita atau pun Yassa.
Mencari siapa yang benar dan siapa yang salah memang bukan perkara yang mudah. Bahkan, ketika sudah banyak bukti di depan mata, masih saja banyak alasan untuk saling mencari kesalahan lawan.
Hita masuk ke kamarnya, tempat yang menurutnya adalah tempat teraman dan ternyaman baginya untuk saat itu. Wanita itu membaringkan tubuhnya dan lalu memejamkan matanya, mengatur napas demi meredakan perasaan kesal, kemudian terkekeh lirih. Lama-lama, wanita itu tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.
Sebenarnya, Hita merasa dirinya memang bukanlah dirin
