CHAPTER 21

1320 Kata

“Pak, apa yang harus saya lakukan? Putra Anda Rizky beberapa hari ini membuntuti saya kemana pun. Kalau begini terus, saya tidak akan bisa bekerja di kantor dengan tenang, Pak,” ucap Nathan kepada kepala keluarga Cipto di telepon. Rhis di kantornya gusar, putranya benar-benar melakukan apa yang dikatakannya tempo hari. “Sebisa mungkin hindari interaksi dengan putra saya, Pak Nathan. Jangan biarkan dia mengetahui sedikit pun rencana ini.” “Lalu bagaimana dengan Nadi, Pak? Apakah saya masih harus mengawasinya dari jauh?” tanya Nathan. Pria itu sebagai atasan di kantor memang ditugaskan secara pribadi dan tentunya diam-diam oleh Rhis untuk mengawasi Nadi. Hal itu melanggar kode etik pegawai, menerima sejumlah uang dari orang lain untuk menjalankan tugas di luar kewajiban. Namun, apa boleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN