CHAPTER 22

1257 Kata

Aku baru saja mengirimkan laporan tahunan kepada atasanku, Pak Nathan. Beliau tiba-tiba memanggilku ke ruangannya untuk meminta laporan tahunan, padahal seharusnya tenggat laporan itu masih sebulan lagi. Selain itu Pak Nathan juga bertanya bagaimana kondisi kesehatanku akhir-akhir ini, membaikkah atau masih tetap sama. Dan yang paling mengherankan adalah beliau memberi saran yang hampir membuat jantungku copot. “Silahkan ambil cuti sakit selama empat sampai lima bulan, Nadi. Saya akan urus bagian perizinannya. Satu hal yang perlu untuk saya, yang penting alasannya tertera jelas dan rinci,” ucapnya. Sepanjang jalan aku masih memikirkan perkataan Pak Nathan. “Apakah aku terlalu sering izin hingga beliau memberiku rasan seperti itu? Apakah itu hanya kalimat kiasan sebelum dia memecat pega

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN