Kencan

1387 Kata

Setelah makan malam, datang seorang tamu yang berpenampilan rapi, tampan dan wangi. Eh, kok ada tampan segala sih? Ralat jadi rapi dan wangi. Mas Agung datang untuk menjemput ku karena Bunda sudah pulang lebih dulu. Rencananya aku akan pulang bareng Mimi dan Mas Rayan karena Abang Biyan tidak mau ditinggal olehku. Ternyata setelah Abang Biyan tertidur muncul Abang-Abang yang sudah dewasa. Pasti ini kerjaan Mimi. Dia sengaja meminta sang kakak untuk menjemput ku. “Tumben jam segini sudah rapi. Biasanya masih pakai kemeja kerja dan penampilannya lusuh.” “Masak mau kencan enggak dandan, Hon.” “Oh, mau kencan. Sama siapa?” “Ya, sama kamu. Di dunia ini perempuan yang aku cintai hingga setengah gila cuman kamu seorang.” “Aku ‘kan mau pulang ke rumah.” “Tidak aku beri izin. Pokoknya malam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN