Bukan Sang Muhalil

1905 Kata

Suasana ruang perawatan Bunda ramai dengan suara tawa Eyang Marwa, Umi Fatim dan juga Abi Khalid. Setelah berhasil memberi pelajaran pada menantu tak tahu diri mereka langsung pergi ke rumah sakit. Hanya Eyang Marwa yang terlihat sedih karena putri bungsunya harus menjadi janda seperti putri sulungnya, Umi Farah. Umi Farah adalah Ibu dari Mas Arayan. Beliau memiliki penyakit psikis bawaan sejak lahir, hingga membuat suaminya selingkuh dan menceraikannya. Umi Fatim lah yang paling beruntung. Beliau memiliki suami yang penyayang dan penyabar. Tidak genit dengan wanita lain meski terlahir dari keluarga kaya. “Dyah masih tinggal di kosan?” tanya Abi Khalid, sebenarnya beliau menentang ku saat memutuskan tinggal di sebuah kos, memintaku agar tinggal dirumahnya, namun aku menolak. “Iya, Abi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN