Bersaing Dengan Eyang

1131 Kata

Aku tidak menyangka akan mendapatkan pertanyaan jebakan dari Eyang Sugeng. Bingung, aku tidak tahu harus menjawab apa? Tanganku gemetaran hingga sendok dan garpu beradu dengan piring, membuat suara berisik di meja makan. Eyang dan Mas Agung masih menunggu jawaban hingga tatapan matanya tak lepas dariku. “Kenapa diam saja?” akhirnya, Eyang Sugeng bersuara lagi. Aku menarik nafas dalam, memejamkan mata sejenak untuk mengumpulkan keberanian. Bagaimanapun juga aku harus menjawab pertanyaan Eyang. Jika, tidak beliau pasti akan semakin membenciku. “Hon, jawab saja,” bisik Mas Agung. Saat aku membuka mata, wajahnya berada tepat di hadapanku. Aku mengangguk yakin. “Iya, aku akan menjawabnya.” Lalu beralih menatap ke arah Eyang dan berkata, “Dulu aku mencintai Mas Agung ...” “Hon, kok dulu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN