Aku menggeliat saat tidurku terganggu. Suara ketukan pintu dan teriakan seseorang terdengar sangat berisik. Terpaksa aku membuka mata, lalu melihat ke sekeliling ruangan. Saat aku menyadari sesuatu aku langsung berteriak, “Aaaaaaaaa, kenapa aku menginap di apartemen Mas Agung?!” Saking lamanya aku menunggunya menyelesaikan pekerjaan, aku sampai ketiduran setelah melaksanakan sholat isya. Aku hanya ingin merebahkan badan sebentar tapi kebablasan hingga subuh. Aku mengacak rambut yang masih tertutup hijab. “Dyah, apa yang kamu lakukan?! Ceroboh sekali kamu!” Aku bergegas turun dari ranjang, menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi, bersiap untuk sholat subuh setelah itu pulang ke kos. Mengabaikan suara Mas Agung dan gedoran pintu yang semakin terdengar keras sekaligus beri