Hampir dua bulan aku tidak pernah keluar dari rumah. Saat bosan melanda aku hanya pergi ke kebun belakang rumah untuk melihat sayuran dan bunga yang tumbuh dengan subur. Alhamdulillah kondisi kakiku sudah membaik, aku sudah bisa berjalan seperti sedia kala. Luka di badan sudah hilang tanpa bekas. Kini kulitku kembali mulus lagi. Proses perceraian Bunda akhirnya selesai setelah drama-drama yang dilakukan oleh Ayah dan keluarganya. Selepas hakim mengetuk palu setelah membacakan putusan kedua orang tuaku resmi bercerai. Kehidupan kami kembali seperti semula. Bedanya tidak ada si paling kaya yang mengatur kami dengan cara otoriter. Setiap hari penuh canda dan tawa meski ada pengganggu yang selalu datang berkunjung. Jangan tanya siapa! Pastinya Mas Agung. “Mbak Dyah,” panggil Mimi saat aku