DUA BELAS

1012 Kata

"Aku pergi, Aksa." Eden bukan perempuan yang bodoh mau saja dikhianati selama menjadi istri Aksa. Begitu pun setelah bercerai dia akan memastikan dia tidak pergi dengan tangan kosong. Semua itu sudah diperhitungkannya sejak tidak dirasakannya lagi cinta di antara dirinya dengan Aksa. Atau bukan saat itu. Dia sudah memikirkan masa depan perkawinannya sejak dia melihat Aksa bermain mata dengan perempuan lain di hotel. Atau bukan saat itu juga. Dia masih bodoh saat itu. Harapan di dalam hatinya (jika dia masih punya hati) masih bersemayam di hatinya, mencoba untuk memperbaiki perkawinannya dengan meminta Calvi membawa s****a suaminya padanya. Lalu kapan dia sudah tahu bahwa perkawinan ini cepat atau lambat akan berakhir? Ah, apakah itu penting? "Masih banyak yang ingin kutahu tentangmu, E

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN