SEBELAS

994 Kata

Hujan di luar kamar begitu deras sampai kedua mata Eden terbuka cepat. Dia kaget mendengar suara guntur yang menderu-deru hingga membangunkannya. Dia membalikkan tubuhnya, melihat suaminya yang menatapnya dengan tajam. Ah, dia pasti tidak tidur, pikir Eden. Apakah semalaman dia khawatir aku akan melakukan sesuatu yang berbahaya? Seperti menikam jantungnya dengan pisau, begitu? Hidup tidak semudah itu, Aksa. Setelah kamu berselingkuh dan membuatku menderita, aku akan menyiapkan kado untukmu. Semalam setelah bertengkar Eden meminta Aksa untuk tidur satu ranjang dengannya. Dengan kondisi kamar yang masih berantakan. Aksa yang sudah lemas dengan pertikaian yang tidak pernah berhenti, sekaligus penasaran dengan sisi lain istrinya, menurut saja. Dia enggan mengelak atau bertanya mengapa Eden ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN