TIGA BELAS

1044 Kata

Rumah yang sudah sepi itu semakin sepi. Aksa tidak sarapan. Setelah menyesap kopi hitamnya, dia berangkat ke kantor. Di kantor dia disambut baik sebagai komisaris baru. Tentu saja di depan orang dia tersenyum. Harusnya hari itu menjadi hari kebahagiaannya. Menjadi komisaris sudah menjadi impiannya sejak kecil. Dia harus menjadi komisaris untuk membanggakan ayahnya dan mengalahkan Erlangga. Namun kenapa setelah semua yang diinginkannya terwujud, dia tak kunjung bahagia? Apakah karena ayahnya sudah tiada untuk menyaksikan keberhasilannya? Atau karena dia tidak melihat kesedihan di mata Erlangga? Yang dia dengar Erlangga punya bisnis baru di Belanda. Erlangga juga tidak menempati penthouse mewah di sana, melainkan hanya di flat kecil. Aksa tak kunjung bahagia setelah menghancurkan sepupunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN