Setelah menyalami ibu mertuanya, Eden tidak langsung pulang. Di mobil dia mengirimkan pesan singkat pada Aksa untuk bicara. Aksa menjelaskan bahwa dia sedang menyiapkan rapat penting. "Bagaimana kalau nanti malam? Kita dinner," tawar Aksa. "Aku saja yang ke kantormu. Aku takkan lama." Begitu sampai kantor beberapa bawahan Aksa sudah menyambutnya di lobi. Rupanya Aksa sudah memberitahu orang-orang kantor, pikir Eden. Mereka mengantarkan Eden ke ruang kerja Aksa di lantai dua puluh delapan. Ketika salah satu bawahan Aksa membukakan pintu, d**a Eden berdegup kencang. Dia harus menghadapi lagi Aksa. Aksa sedang duduk di balik meja kerjanya, mengerjakan sesuatu di komputernya. Ketika Eden masuk ke ruangannya, gerakannya terhenti. Matanya hanya fokus pada sosok Eden yang berjalan ke arahnya.