“Ya ampun... Memangnya kau ini tuan putri, hah?” Harvie menghela napas panjang sembari memijat tengkuk Cherry sementara gadis itu mencoba memuntahkan apapun yang membuat perutnya terasa diaduk-aduk. “Baru kali ini aku bertemu seseorang yang tidak pernah naik bus seumur hidupnya.” “Memang tidak pernah!” Cherry menyahut dengan kesal sebelum mendudukkan dirinya yang lemas di atas trotoar. “Cherry tidak mau naik bus lagi. Mau jalan kaki saja!” “Iya, iya. Kita tidak akan naik bus lagi. Kita akan naik kereta setelah ini.” “Apa naik kereta juga membuat pusing dan sakit perut?” “Hmm...” Sebenarnya Harvie tidak yakin apakah Cherry akan baik-baik saja saat naik kereta nanti, itulah kenapa ia mengalihkannya begitu saja dengan menarik tangan Cherry untuk berdiri sambil berkata, “Nanti kubelikan te