“Bagaimana bisa kau membiarkannya pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun padaku?!” Tubuh Papa Harvie berjengit kaget saat Mama yang sedang sangat marah melempar gelas ke dinding hingga pecah berkeping-keping. “Mana ada karyawisata sebelum ujian, hah? Bagaimana bisa kau ditipu semudah ini oleh anak nakal itu?!” Kemarahan Mama yang bercampur dengan kekhawatirannya setelah mengetahui tentang karyawisata palsu yang membuat Harvie bisa pergi dari rumah membuatnya tidak bisa menahan tangisannya saat sedang memarahi Papa. “Ke mana anak itu sebenarnya pergi? Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya? Oh, Harvie... Kenapa kau tega melakukan ini pada Mama?” “Kakak Cherry juga bilang jika sampai sekarang Cherry belum kembali ke hotel.” Ucapan Hana membuat perhatian Mama dan Papa teralih padanya.