Senyum Polos Yang Menyedihkan

1700 Kata

“Apa Eris di dalam?” Di depan pintu paviliun belakang, Rion bertanya pada seorang penjaga. “Ya, Bos. Tuan Eris sudah ada di sini sejak lebih dari sejam yang lalu,” lapor penjaga itu. “Aku akan masuk dan memintanya untuk keluar seka—“ “Tidak,” potong Rion. “Biarkan saja dia,” tambahnya yang membuat penjaga itu bingung karena tidak biasanya bosnya yang pencemburu ini membiarkan Eris berduaan saja dengan Cherry di hari selarut ini. “Sudah mendengar kabar dari Andrew?” Rion kembali bertanya. “Belum, Bos. Kami masih mencarinya.” Rion menghela napas panjang. Ia lama menatap pintu paviliun yang tertutup sebelum melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu. Karena meski ia diliputi kekhawatiran setiap kali berpikir jika Eris akan membocorkan rahasianya pada Cherry jika mereka sedang be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN