Kita emang enggak pernah dilarang untuk bermimpi, tapi kita juga harus tetap ingat kalau mimpi ya mimpi, kenyataan ya kenyataan. --- "Pada intinya, dia itu jauh dari jangkauan kita, Ra. Dia jauh berbeda dengan kita. Mungkin untuk berpikir baik silakan, tapi untuk berharap dia kembali dan tetap menjadi Dane yang dulu ...." Lolita menggelengkan kepalanya. "Lebih baik hilangkan pemikiran itu daripada kamu tersiksa sendiri dari harapan yang udah kamu bangun, ekspektasi itu enggak semanis mimpi. Kita emang enggak pernah dilarang untuk bermimpi, tapi kita juga harus tetap ingat kalau mimpi ya mimpi, kenyataan ya kenyataan." Aku menganggukkan kepala seraya menekan tombol backspace di keyboard laptopku sebanyak empat kali. Kini nama Dane sudah sirna, menyisakan tampilan putih yang terlihat polo