LINZIE - 15

1967 Kata

"Fia, kamu tidak mau mampir dulu?" tawarku. Pada akhirnya Fia mengantarku pulang ke rumah Mama, setelah tadi aku yang akan menggunakan ojek online kuurungkan karena paksaan Fia. "Lain kali deh. Eum Zie, hati-hati loh dengan Kak Bie." "Memangnya kenapa?" "Siapa tahu saja Kak Bie-mu itu hanya pura-pura sakit untuk mencari perhatian." Aku tersenyum, kemungkinan itu memang ada dan aku tak memungkirinya. "Ya, sudah aku pulang dulu. Salam buat mama." Aku mengangguk lalu melepas seat belt . Kami berdua saling berpelukan dan mencium pipi, sebelum aku turun dari mobil Fia. Kulambaikan tangan pada Fia dan aku masih setia berdiri di depan pagar rumah Mama, hingga mobil Fia menjauh. Kubalikkan badan dan kutatap rumah yang dua hari ini kutinggalkan. Kuhela napasku, membuka pintu pagar denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN