Dalam diam, aku meremas kedua tanganku dengan jari-jari saling berpilin. Pikiran ini sibuk berkelana ke mana-mana. Antara gugup juga takut menyergap hatiku. Bagaimana aku tidak takut jika sebentar lagi Mas Roy akan membawaku bertemu dengan istri pertamanya. Aku ini bukan pecinta sinetron televisi yang suka melihat drama rumah tangga poligami, hanya saja telingaku sering mendengar berbagai macam kasus poligami yang diantara sesama istri saling adu mulut dan baku hantam. Oh, Tidak. Akankah istri pertama Mas Roy yang bernama Sabrina akan menerimaku nantinya. Di dalam mobil milikku, aku dan Mas Roy baru saja pulang dari kantor langsung menuju ke tempat Sabrina. Tanpa pulang terlebih dahulu ke rumah mama. Tidak mandi dulu apalagi ganti baju. Pasti wajahku ini tampak semakin kusam. Kepercayaa