CH 20 : Ilusi Cinta

1291 Kata

“Sabar, Tuan. Jangan marah. Aku akan segera memutuskan hubunganku dengannya, jadi aku hanya milik Tuan seorang.” Satu tangan Ana membelai lembut d**a Tuan Li seraya mengecup leher dan d**a pria paruh baya itu. Tuan Li merasa sangat puas dengan pelayanan dan perlakuan yang dilakukan Ana kepadanya. Pagi itu, sebenarnya hasrat p****************g itu kembali tergugah, namun dia harus segera kembali ke kantor, jadi dia meminta Ana menyudahi kecupannya. Dengan patuh, Ana menjauh dan bangkit berdiri dari tempat tidur, mengambil handuk dan meminta Tuan Li membersihkan tubuhnya di kamar mandi, sementara dia akan menunggu di luar. Sambil menunggu Tuan Li selesai mandi, gadis itu mengambil kimono satin berwarna merah muda yang terjatuh ke lantai dan memakainya. Tidak lama terdengar suara pintu ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN