BAB 18

1090 Kata

Saat Azara mengatakan kalau ia ingin mengajak Anggara ke tempat yang Bintang maksud, Bintang hanya menganggukkan kepalanya seraya mengulas senyuman kecil. Meskipun awal mula niatan ia mengajak Azara ke kantin itu karena ia ingin berdua, ia tetap tidak bisa menolak apa yang Azara katakan. Ia tidak mau Azara marah, ia tidak mau Azara merasa kalau ia adalah laki-laki yang posesif. "Maaf, ya, aku hari ini ada janji sama Bintang untuk ke—" "I see I see, ayo, Guys!" Di saat itu juga Ziva langsung mengajak teman-temannya—Avie, Khaizhura, dan Liodra—pergi. Ia memotong pembicaraan Azara bukan karena marah, dia hanya mencoba untuk memaklumi. Di balik sikap bar-bar Ziva, sebenarnya dia itu termasuk ke dalam orang yang peka juga. Azara tersenyum kecil melihat teman-temannya yang sudah melangkah ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN