Dasyatnya Rindu

1151 Kata

Malam sudah semakin larut tetapi Ye Jun masih memutuskan untuk lembur di kantornya. Hanya tersisa dirinya saja di perusahaan besar ini, di luar sana ruangan pun sudah separuh gelap. Ia tidak peduli, selagi bekerja dapat membuatnya merasa jauh lebih baik dan mengalihkan rasa rindu yang terpendam untuk Ilona. Menyakitkan memang namun ia tidak punya pilihan selain menahan diri sejenak. “Huft.” Keluh Ye Jun mulai merasa penat dengan setumpuk kerjaan. Kendati ia adalah bos di perusahaannya, tetap saja ia tidak bisa sepenuhnya mempercayakan apapun kepada orang lain. Ye Jun menyingkirkan laptopnya, dengan satu dorongan kaki, ia menggerakkan kursi direkturnya hingga menciptakan spasi untuk memudahkannya berdiri. Bos muda itu kini berdiri di depan kaca besar, disibaknya tirai putih yang menghalang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN