Rabu, awalnya dia sangat malas masuk ke sekolah. Bukan karna masalahnya, tapi karna dia yang bangun kesiangan, terlebih masih harus pulang untuk berganti pakaian. Namun memikirkan jika dua minggu lagi sudah ujian ia memutuskan untuk tetap masuk walau terlambat dan harus mendapatkan hukuman. “Karna saya nggak mau kamu ketinggalan pelajaran, hari ini kamu bebas dari hukuman. Lain kali jangan telat lagi. Ingat, dua minggu lagi kamu udah ujian.” Bu Nana yang kebetulan jaga piket hari rabu mengingatkan dengan tegas. Ello hanya ngangguk dengan kepala menunduk. Sama sekali nggak menjawab omongan Bu Nana. “Yaudah, masuk kelas sana.” Suruhnya. Tanpa berkata apapun, Ello berbalik, ngeloyor keluar dari ruang BK. Bukannya langsung ke kelas, tapi Ello mampir ke kantin. Nyomot sebungkus roti. “s**u