Air Mata Lagi?

1403 Kata

Kedua sejoli itu masih enggan bicara. Cinta yang merasa sakit hati atas tuduhan atau fitnah yang dilakukan sang suami --memilih bungkam-- sepanjang perjalanan. Athala sendiri yang masih emosi ditambah sebuah tamparan tidak terduga yang istrinya berikan, membuat ia terdiam menahan gejolak amarah di dalam dadanya. Hingga keduanya sampai di dalam apartemen, Cinta berjalan lebih dulu masuk ke dalam kamar tanpa berkata apa pun pada suaminya. Begitu pun yang dilakukan oleh Athala. Pria itu menaiki tangga --dengan wajah kesal-- masuk ke dalam kamar di atas. "Sial!" umpat Athala --melempar kunci mobil dan ponselnya ke atas sofa. Belum juga Athala berjalan menuju kasur, ponsel miliknya berbunyi. "Titan?" ucapnya pelan. "Iya, Tan?" *** Di kamar bawah, Cinta kembali mengingat kejadian ketika d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN