Sudah dua hari Melvin tidak berani datang ke kantornya. Ia jadi diburu utang oleh beberapa orang. Memang tak sebanyak yang ia peroleh dari Sebastian, tapi tetap saja mereka adalah rentenir yang biasa menyewa kelompok preman terkenal di Jakarta. Setelah Cindy pergi tiga hari lalu, Melvin nyaris mengunci rumahnya. Ia hanya memesan makanan lewat jasa online karena sudah tidak ada lagi pembantu di rumah. Para pengantar makanan pun hanya menyangkutkan pesanan makanan di pagar. Hidup Melvin seperti dikejar hantu sekarang. Ia stres dan bisa terkena depresi jika terlalu lama begini. Akhirnya tak tahan lagi, Melvin meminta bantuan orang tuanya. Tidak mudah meyakinkan mereka terlebih karena kedua orang tua Melvin tak menyukai Cindy sebagai menantu. “Tolonglah, Pa. Aku benar-benar butuh bantuan Pa