Transformation 10

1097 Kata
Beberapa hari setelah Yeona membawa Mila pulang, Iyan mulai mencari kemana-mana, bahkan beberapa kali terlihat melewati rumah yang sekarang mereka tinggali. Semuanya karena Mila memilih untuk tetap di rumah dan berlatih bersama Yeona, jadi dia juga tidak pernah terlihat di basecamp. Meskipun proses latihan Mila terbilang sangat lambat, tapi dibandingkan The Waste lain, sudah jelas Mila memiliki potensi, karena selain gigih, gadis itu juga sangat pekerja keras. Selain itu, Yeona juga menemukan hal baru pada Mila yang berhasil membuatnya takjub. Mila jago masak! Bahkan untuk Yeona yang cukup percaya diri pada masakannya sendiri, merasa takjub. "Di distrik Enam puluh, aku bekerja sebagai koki. Jadi aku tahu banyak menu masakan." Saat Yeona terus menyanjung masakannya, Mila hanya bisa berkata seperti itu dengan malu. Hari-hari seolah berjalan jauh lebih baik setelahnya, hingga suatu hari sebuah pesan di gelang misi Yeona dan Mila menyala. Hari itu tepat satu minggu sebelum hari yang Qiu Shen janjikan untuk pulang, jadi Yeona agak gugup karena tiba-tiba mendapat pemberitahuan. "Cathy ingin kita semua berkumpul di basecamp?" Mila mengerutkan kening. "Sepertinya cukup penting, karena dia bahkan memanggilmu datang." "Aku juga berpikir begitu." Saat menerima pesan, keduanya sedang sarapan pagi, jadi Yeona cepat-cepat menghabiskan makanannya dan berangkat ke basecamp. Setibanya di sana, Yeona menemukan semua member guild yang tidak keluar misi sudah datang. Termasuk Iyan. Yeona langsung melangkah ke hadapan Mila, begitu Iyan menghampiri mereka. "Jadi yang selama ini menyembunyikan Mila adalah kamu?" tanya Iyan kesal. “Mila bukan anak-anak yang perlu disembunyikan, dia ikut denganku semata-mata karena dia mau,” jawab Yeona. “Tidak, jika itu kamu, bahkan jika terpaksa, Mila pasti akan setuju jika kau meminta sesuatu.” Yeona mengangkat alis. “Mila apakah kau terpaksa?” “Tidak.” Mila menjawab dengan sangat cepat. Memunculkan sedikit kepalanya dari balik pundak Yeona untuk melihat Iyan. “Aku suka tinggal dengan Yeona dan mulai sekarang aku akan tinggal dengannya.” “Siapa yang mengizinkanmu huh? Kau bahkan tidak mengatakan apa-apa padaku sebelum pindah!” Iyan mencoba untuk menarik Mila tapi gadis itu kembali bersembunyi. “Apa kau tidak tahu kalau aku mencarimu selama berhari-hari.” “Kalau begitu, mulai sekarang kau sudah tahu. Jadi tidak perlu mencarinya lagi.” Iyan menghela napas berat. “Yeona, ini urusanku dengan Mila, jangan ikut campur.” “Sudah terlanjur, aku sudah ikut campur.” “Yeona!” “Iyan, kau sebaiknya berhenti mendekati Mila sekarang.” Yeona menatap penuh ancaman. “Kalau kau tidak mau sikap burukmu ke Mila diketahui semua orang di guild.” Kepalan tangan Iyan sangat erat, sedangkan matanya dipenuhi amarah, seolah dia ingin menghajar dua wanita di hadapannya ini sekarang juga. Tapi, Yeona tidak berhenti sampai di situ, dia kembali berkata, “Bukankah kau sudah membangun image good boy mu cukup lama? Coba tebak seperti apa reaksi orang-orang jika tahu perbuatanmu.” Iyan sudah dipenuhi amarah hingga mata dan wajahnya memerah, tapi yang bisa dia lakukan hanya melempar tatapan tajam sebelum akhirnya meninggalkan dua gadis itu. Mila dan Yeona spontan menghela napas bersamaan sebelum tertawa pelan. Tak lama kemudian, Cathy datang dan memanggil mereka semua masuk ke dalam rumah. "Ini sangat mendadak, tapi tadi pagi aku mendapat kabar bahwa semua guild mendapatkan misi wajib dari pemimpin distrik." Distrik seratus satu sebenarnya adalah distrik yang tidak memiliki pemimpin, tapi beberapa tahun terakhir orang-orang terkuat di distrik narapidana itu mulai mendeklarasikan diri sebagai pemimpin. Dan selama masih tidak ada narapidana yang bisa mengalahkannya dalam pertarungan, dia akan selalu disebut pemimpin distrik dan bisa mengendalikan semua guild. Seperti sekarang ini. Menurut keterangan Cathy, tiba-tiba saja pemimpin distrik mengeluarkan perintah wajib bagi semua guild untuk mengirimkan beberapa tim mereka keluar dinding untuk mencari peliharaannya yang melarikan diri. "Peliharaan?" Cathy mengangguk. "Ya, kalian tidak salah dengar. Pemimpin distrik ingin semua guild mengirim tim untuk mencari peliharaannya. Jika tidak, guild kita akan dibanned dan tidak bisa membeli apapun di dalam distrik." Beberapa member yang jauh lebih lama di distrik menerimanya dengan mudah sedangkan orang baru seperti Yeona dan Mila masih kebingungan. Yeona mengangkat tangan. "Boleh aku tahu hewan apa peliharaannya?" "Ikan," jawab Cathy. Beberapa orang yang tidak bisa menahan keterkejutannya terbatuk atau bahkan tercekat. "Bagaimana bisa seekor ikan melarikan diri hingga keluar dinding?" Cathy menghela napas dan menggeleng. "Aku juga tidak begitu mengerti, tapi setelah kita membentuk tim dan mendaftarkannya, mereka akan mengirim gambar peliharaan itu." "Jadi, berapa tim yang akan kau kirim keluar?" Pertanyaan itu datang dari Iyan. "Hanya satu, karena kita tidak bisa meninggalkan basecamp kosong sepenuhnya," jawab Cathy. Setelah itu, Cathy mulai memilih beberapa orang yang akan keluar untuk melaksanakan misi, yang tentunya dipilih berdasarkan lama waktu terakhir kali mereka menjalankan misi. Yeona, Mila, Iyan, Homi, Ralph, Raya dan beberapa temannya adalah salah satunya. Saat mendengar daftarnya, Yeona sudah merasa kombinasi ini sangat buruk, terlebih ketika Raya dan Iyan masih memiliki konflik dengannya. Tapi, tidak ada yang bisa Yeona lakukan, sebab memang hanya merekalah yang belum pernah menerima misi bulan itu. Keberangkatan ditentukan keesokan harinya dan seperti biasa, Yeona datang dengan perlengkapan penuh, tapi kini dia tidak datang sendirian lagi, ada Mila yang tak kalah lengkap dengannya juga. "Baiklah, dalam misi ini, Homi akan memimpin tim." "Apa?!" Iyan dan Raya hampir menyahut bersamaan. Tidak heran jika mereka terkejut, karena biasanya selalu anggota senior yang memimpin misi, tapi Cathy justru memiliki anggota junior. Cathy menghela napas. "Kalian tidak cocok jadi pemimpin sekarang." "Apa maksudmu?" desis Raya kesal. Cathy menghela napas pelan. "Karena kalian sedang berkonflik dengan anggota member, maka tidak ada yang bisa menjamin kalian bisa berlaku adil, jadi lebih baik jika Homi yang menggantikan." Anggota member yang berkonflik dengan Raya dan Iyan, semua orang di guild tahu siapa itu. Jadi dua orang yang bersangkutan langsung melemparkan tatapan tajam, sedang Yeona tak peduli. "Sekarang, silahkan periksa gelang misi kalian, aku sudah mengirim foto peliharaan yang harus kalian temukan." Mila dan Yeona menyentuh gelang misi mereka untuk memeriksa foto seperti apa yang tersaji di hadapan mereka. "Cathy, bukankah dia ini seorang manusia?" Sebelum Mila bisa mengeluarkan suara, seseorang sudah bertanya lebih dulu. "Ya, dia manusia tapi dia termasuk spesies ikan juga." Cathy menyalakan layar proyektor dan memperlihatkan foto yang sama dengan yang ada di gelang misi. Yaitu seorang gadis muda nan cantik dengan rambut coklat terurai panjang, duduk di sisi Aquarium dengan mata yang sama sekali tidak menatap ke kamera, kemudian ketika Cathy menggeser layar lagi. Gadis di dalam gambar pertama sudah berada di dalam aquarium dengan ekor ikan di bagian bawah tubuhnya. Putri duyung, seperti itulah orang-orang terdahulu menyebutnya, tapi di zaman ini mereka menyebutnya Mutan Ikan. "Dia adalah target yang perlu kalian cari dan bawa pulang dalam keadaan hidup, jadi ingat baik-baik dengan wajahnya." "Baik!" Bersambung ...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN