"Kenapa kamu ada didalam kamar Anggara?" tajam Sella. Berjalan dengan langkah cepat mendekati Nayla. Meski dia mendengar apa yang Sella katakan. Tetapibdirijya seolah tidak perduli sama sekali dengannya. Dia pura-ira tidak kdnengranyya. Dan, terus menekankan matanya. Mencengkeram selimut tebal Anggara. Sella menggerak kesal mengepalkan kedua tangannya. "Bangun!" bentak Sella. Mencoba menarik selimut yang membungkus tubuh Nayla. Mereka saling menarik selimutnya. Nayla, tersenyum tipis. Saya terbesit dalam pikirannya untuk membaut dia kesal. Nayla, membuka matanya perlahan. Melayangkan sebuah senyuman tipis. Lalu dia melepaskan selimutnya. Sella yang mengeluarkan semua tenaganya untuk menarik selimut itu. Seketika wanita itu terpental ke belakang, terjatuh ke lantai tebalutbselimut menut