Selalu berpikir negatif denganya

1118 Kata

Anggara yang harus saja selesai mandi. Dia membuka pintu kamar mandinya. Berjalan keluar, langkahnya terhenti. Aroma masakan dari dapur mengetuk masuk dalam penciumannya. Baunya bahkan sampai membuat perutnya kepala dan. Kedua kalinya dia terlihat sangat memalukan di depan Nayla. Apalagi dia memang Tidak bisa membohongi lagi. Jika masakan Nayla sangat enak. Tapi, bagaimanapun juga dia masih membencinya. "Masak apa lagi dia?" ucap Anggara, mencoba membuka pintu kamarnya sedikit, mengintip dari balik pintu. Melihat Nayla yang sibuk membuat makanan untuknya. "Kenapa dia masih sangat baik padaku. Meski aku selalu melukai hatinya. Wanita aneh!" gumam Anggara, menarik kembali tubuhnya masuk ke dalam kamarnya. Dia menutup kembali pintu kamarnya. Dan, segera memakai bajunya. Selesai bersiap me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN