"Cika ...." "Ya," jawab Jesyca. Farel hanya bisa terdiam, dia menatap bingung pada wanita di depannya, dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar tadi, Jesyca menyukainya. "Ya El, selama bertahun-tahun kita berpisah, aku selalu memikirkanmu, berharap suatu hari kita bertemu," ucap Jesyca melanjutkan kalimatnya. "Perasaan itu mungkin aku anggap sebagai aku menyukaimu." "Cika aku--" "Tidak El, kamu tidak perlu jawab, jangan merasa bingung, dengarkan saja dulu apa yang mau aku katakan." Jesyca dengan cepat memotong ucapan Farel. "Ah ya." Farel terdiam, menanti apa yang akan dikatakan oleh Jesyca. "Lanjutkan!" "Hm, El, apapun perasaanku itu, aku yakin itu hanya perasaan tidak jelas dari aku yang merindukan kalian." "Lalu, apa perasaanmu sekarang?" tanya Far