Nirina izin dua hari tidak masuk. Kondisi gadis itu belum benar-benar pulih saat keesokan harinya. Terpaksa menambah hari untuk meliburkan diri. Sudah jam pulang sekolah. Tapi Tio belum juga datang. Apa hari ini tidak datang? Nirina kecewa. Kemarin Tio datang dan menemaninya sampai petang. Sedang hari ini laki-laki itu tidak muncul sama sekali sampai waktu petang. Tanpa kabar lagi. Kebiasaan Tio memang suka menghilang tiba-tiba. Membuat Nirina over thinking. Wajar kan ya? “Anggap saja Tio lagi sibuk,” gumam Nirina menenangkan dirinya dari pikiran negatif yang terus berdatangan. Rasanya jadi Nirina itu sungguh tidak enak. Sehari dibuat bahagia, keesokan harinya dibuat kecewa. Tio selalu bisa menerbangkannya sampai langit, kemudian menghempaskannya sampai ujung samudra. Mempermainkan peras