“Kenapa kirim pesan terus sih? Enggak balas, kasihan. Di balas nanti enggak berhenti. Bingung deh,” gumam Nirina. Melongok ponselnya yang menampilkan notifikasi pesan masuk baru. Masih dari orang yang sama yang beberapa hari sering menghubungi. Lumayan lama mendiamkan, Nirina mengambil dan membuka lock screen handphonenya. Membaca dan membalas beberapa pesan yang dikirimkan orang yang sama. Membalas seadanya. Teringat lagi perkataan Lila tempo hari. Kata Lila, pengirim pesan yang tak lain adalah Regan tengah mendekatinya. Apa benar? Karena ucapan Lila itu, Nirina jadi lebih menjaga jarak. Awalnya, Nirina kira Regan hanya berkirim pesan biasa seperti dengan teman lainnya. Tapi makin ke sini makin menyadari bahwa ada sesuatu di balik pesan Regan. Seperti ada udang di balik batu. Tidak tahu j