Bab 10 - Malaikat Kecil

1628 Kata

Aku menjemput Sashi di ruang tawanannya. Saat aku membuka pintu ruangan itu, aku mendapatinya sedang tidur meringkuk di atas kasur lantainya. Selimut yang tidak menutupinya dengan sempurna, menunjukkan lagi keindahan tubuh yang tidur polos karena beberapa waktu sebelumnya sempat kukerjai. Langkahku berhenti tepat di sisi kasur lantai itu. Aku berjongkok dan membangunkannya dengan guncangan perlahan. "Sash, bangun!" ucapku entah sejak kapan sudah sangat leluasa menyebut namanya lebih akrab. "Heeem ...." gumaman pelan keluar dari bibir menggoda itu sebagai jawaban atas perkataanku sebelumnya. "Bangun sekarang jika kau tidak ingin aku mengusir keluargamu kembali ke Bali," ancamku akhirnya dan berhasil membuatnya langsung membuka mata. Sambil mengeratkan selimut menutupi tubuhnya, wanita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN