PART. 14 SWEET MOMENT

1979 Kata

Winda dan Dimas tengah menikmati makan malam berdua, bukan di meja makan seperti biasanya tapi di dalam kamar Dimas. Dimas duduk di sofa sedang Winda duduk miring di atas pangkuannya. Sebentar-sebentar Winda bersin, dan Dimas dengan telaten membersihkan hidung Winda dari ingus yang keluar dari hidung istrinya. "Ayo habisin makannya," Dimas menyuapkan makanan ke mulut Winda. Kepala Winda menggeleng. "Enggak enak," keluhnya manja. "Biar enggak enak Winda harus makan, biar bisa minum obatnya ya." "Enggak mau, obatnya pahit," Winda bergidik ngeri. "Yang namanya obat pasti pahit, Sayang, kalau manis ya gula, atau madu," jawab Dimas. "Boleh nggak minum gula atau madu saja?" "Kalau mau cepat sembuh ya Winda harus minum obatnya, Winda sebentar lagi ujian jadi harus cepat sembuh," bujuk Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN