Wajah Farel luar biasa buteknya, seolah seperti habis menelan tai. Lelaki berjas rapi itu bersedekap, menatap gadis di depannya yang sedang sibuk makan kayak orang gak dikasih makan setahun. Ajeng yang sedang mengunyah tiba-tiba berbinar menunjuk sesuatu. "Mas--" "Mas Mes Mas Mes! Gak usah panggil saya Mas!" Ketus Farel terlihat sebal setengah modar. Ajeng menggedik tanpa dosa, masih bisa memasang wajah kalemnya. "Beliin saya es krim ya." Itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan. Farel mendelik sewod. "Dikira saya babu kamu apa? Beli sendiri sana!" "Tapi kan Mas emang babu saya 1 bulan ke depan." Ujar Ajeng kalem berbanding terbalik dengan kelakuannya yang mirip syaiton. Sedikit flashback beberapa jam lalu, Farel dengan terpaksa harus menjadi kacung gadis ini, karena Ajeng mengancam