Kedatangannya

806 Kata

Sementara Sara? Jangan ditanya. Konsentrasinya buyar usai ke-pulangan Feri dari butiknya. Lelaki itu semakin terlihat maskulin dan dewasa. Ia tak menampik jika Feri menarik hatinya. Tapi ia berusaha mungkin untuk tidak kembali terbuai dalam masa lalu yang menyakitkan bersama lelaki itu. Ia memijit kepalanya—pusing kenapa tiba-tiba Feri muncul. Semakin sering Feri muncul di dekatnya, ia semakin khawatir tak bisa menjaga perasaannya. Perasaan yang ia kubur dalam-dalam selama ini. “Woi!” teriak wanita cantik di depannya. Sara mengangkat kepalanya dan melihat Faradila muncul di depannya. Wanita itu tersenyum sumringah. Masih bisa sahabatnya ini ter-senyum padahal masalah yang ia hadapi pelik sekali. “Nape lo? Muka serem gitu? Ntar gak ada yang suka lagi loh!” ledeknya lalu mengambil duduk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN