Sebuah mobil mewah tengah melaju di deretan mobil-mobil di jalan raya yang tengah terhimpit oleh kemacetan ibu kota Jakarta. Dengan begitu sabarnya, orang yang membawa mobil mewah tersebut tersenyum senang sambil memandangi pemandangan kemacetan ibu kota Indonesia ini. Dengan tampilan sederhananya, Diana menatap beberapa pengamen jalanan yang tengah bernyanyi untuknya. Merasa iba. Ya, dia merasa iba pada semua anak-anak jalanan yang tak dapat merasakan bangku sekolah. Setelah mendengar pengamen cilik itu selesai bernyanyi, ia mengeluarkan uang selembar, bukan uang seribu tentunya. Dia memberi pengamen itu melebihi sepuluh ribu. “Banyak sekali Mbak?” Tanya pengamen cilik tersebut setelah melihat uang yang di berikan padanya. “Ya, untukmu. Di tabung, ya?” Ucap Diana tersenyum ramah lalu p