Aib!

1334 Kata

“Iya, putri saya benar hamil!” tegas Herman Mangkualam tanpa merasa bersalah. Ekspresi wajahnya masih terlihat tenang seolah kehamilan Elya adalah masalah kecil baginya. Marissa terkesiap. Ia memalingkan wajahnya dengan cepat, matanya terbelalak, dan tangannya terkepal erat. Rasa kagetnya seakan membeku di wajahnya yang pucat. “Barusan Anda bilang apa, Tuan Herman?” tanya Marissa dengan nada bergetar. Suaminya, Donny Sadewa, dengan cepat menarik Marissa masuk ke dalam pelukan “Ma, sudah! Kita bicarakan ini di rumah saja,” ujar pria paruh baya itu. "Jangan membongkar aib keluarga di depan publik. Malu!" “Tidak! Mama mau minta penjelasan mereka saat ini juga! Mama mau tahu apa yang sudah terjadi!” tekan Marissa lagi melepas pelukan suaminya. “Pak Donny benar, kita bicarakan di rumah saj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN