Pagi menyapa dengan mentari pagi yang merayap perlahan melalui jendela kamar pasien. Ruang gawat darurat rumah sakit Premier Health menjadi saksi dari kesibukan yang mulai memenuhi ruangan. Suara langkah cepat dan perintah-perintah terdengar dan memecah keheningan pagi. Tim medis bersiap sedia untuk menyambut para pasien yang mulai berdatangan. Sementara itu, di kamar rawat Melati nomor 119, seorang pria tampan dengan ekspresi lelah melangkah masuk ke dalam kamar rawat Elya. "Mas Alif!" teriak Elya kaget. "Elya, apakah benar kamu hamil?" tanya pria itu tanpa menutupi rasa penasaran. "Iya!" jawab Elya dengan mantap. “Apakah Om Herman tau?” tanya pria yang bernama Alif itu pada Elya yang sudah sah menjadi istri Dimas. “Lalu, ke mana yang lain? Kenapa kamu sendirian?” imbuh pria itu lagi