“Oh ya?” Dieter menarik napas dalam-dalam, memutar otak mencari jawaban yang lebih tepat untuk menyaingi tuduhan Thea terhadapnya. Cara yang tepat agar wanita itu bisa menerima dan yakin terhadapnya. “Siapa yang meminjam dengan paksa mobil ayahnya agar bisa mengantarmu ke sekolah hari ini saat kamu sudah sangat putus asa? Siapa yang membantumu merawat Teddy saat dia berada di kondisi kritis ketika asmanya kambuh? Siapa yang baru saja memasakan—” “Berhenti disana.” Thea mengangkat satu tangan untuk memotong ucapan Dieter. “Kamu benar, tentu saja. Saya tidak bisa menyangkal bahwa kamu memberikan banyak pertolongan pada saya hari ini, dan tidak ada seorang pun yang peduli selain kamu. Saya mengakui bahwa kamu adalah teman yang terbaik hari ini, dan saya tidak yakin dengan apa yang bisa saya