Jakarta

1949 Kata

"Meisya, kamu bukannya sif malam hari ini?" tanya Bu Ratmi, wanita paruh baya yang bertanggung jawab penuh atas rumah makan yang tengah berkembang pesat itu, dari beberapa cabang rumah makan yang Naka miliki beberapa diantaranya di kelola oleh para kerabatnya termasuk cabang tempat Meisya bekerja. "Maaf, Bu Ratmi, saya ke sini buat minta ijin cuti beberapa hari. Kakak ipar saya akan menikah jadi saya harus ke Jakarta," ujar Meisya sungkan, sebenarnya ia merasa sangat tidak enak hati ia belum begitu lama bekerja di tempat itu dan sudah dua kali meminta ijin tidak berangkat. Pertama saat tiba-tiba Samuel mengajaknya ke rumah sakit dan yang kedua adalah hari ini. Meisya tahu jika pernikahan Nabilla adalah hal yang sangat penting maka dari itu ia harus menghadirinya. Bu Ratmi menatap waj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN