Bukan cuma El yang terkejut dengan jawaban Elia. Tapi, Anjar ikut terkejut juga.
"Dia siapa, El?" Anjar mengulangi pertanyaannya.
"Istriku!" El menjawab, seraya mendongakkan wajahnya ke arah Rian. Seakan menunjukkan kalau ia bangga memiliki Elia sebagai istrinya.
"Jadi anda mantan suami istriku. Hah, ternyata dunia ini sangat sempit. Anda mengambil Sabila dari aku. Sekarang mantan istri anda menjadi istriku. Apakah anda sudah jatuh miskin, sehingga menuntut uang mahar yang anda berikan kepada Elia agar dikembalikan?" El memberikan tatapan mengejek ke arah Rian.
"Apa!?" Anjar sangat terkejut mendengar ucapan El kalau Elia adalah mantan istri Rian.
"Jadi istrimu ini, mantan istri Rian, El?" Anjar menunjuk Elia.
"Iya." El tidak merasa terhina menikah dengan mantan istri Rian, ia justru
