Hari Jumat.
El dan Elia masih mengikuti rute seperti biasa saat berangkat. Karena mereka tidak ingin orang kantor tahu kalau Elia tinggal di rumah keluarga Ramadan. El belum ingin membuka pernikahan mereka kepada orang kantor.
Saat El tiba di kantor, Elia sudah membuka pintu kantor. Elia ke dapur. El masuk ke dalam ruangannya. Rencananya, pagi ini El akan pergi ke bank, mengambil uang tiga puluh juta yang akan diserahkan kepada Rian. Tadi malam Anjar sudah menelpon El, mengkonfirmasi kalau akan datang ke kantor pukul sepuluh pagi.
Setelah meletakkan goodie bag berisi minuman dan bekal di atas meja. El menemui Elia yang tengah membersihkan ruang tamu kantor.
"Aku mau ke bank dulu sebentar."
"Iya. Salim!"
El menyodorkan telapak tangannya, Elia mencium punggung tangan El. El mengecup k
